Cari Blog Ini

Jumat, 22 April 2011

Virus

Virus berasal dari bahasa Latin yaitu virion yang berarti racun. Dikatakan demikian karena hampir seluruh jenis virus menyebabkan penyakit bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Penelitian pertama mengenai virus yaitu dilakukan oleh ilmuan asal Jerman bernama Adolf Mayer pada tahun 1882. Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot getah tanaman yang sakit. Penelitian selanjutnya dilakukan Wendell Stanley tahun 1935 yang berhasil mengkristalkan virus mosaik yang menyerang tembakau yang dikenal dengan TMV (Tobacoo Mosaic Virus).

Ciri - Ciri Virus :
  1. Bersifat parasit obligat, artinya hanya dapat berkembang biak di sel - sel makhluk hidup lain.
  2. Tidak dapat membelah diri, tidak bernafas, tidak tumbuh, dan mengalami ekskresi.
  3. Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri.
  4. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tapi dapat dikristalkan.
Struktur Tubuh Virus :






  1. Pada umumnya virus berupa semacam hablur (kristal) dan bersifat tidak mempunyai sel (aseluler)
  2. Virus berukuran lebih kecil dari bakteri, yaitu berkisar 20mu - 300 mu, dengan diameter terkecil 17 nanometer dan terbesar 1000 nanometer.
  3. Virus memiliki (RNA atau DNA)
  4. Bentuk virus ada yang bulat, batang, kotak, silindris, jarum, dan huruf T. Namun virus bakteriofag pada gambar diatas adalah salah satu virus yang kompleks.
Daur Hidup Virus :


  • Daur Litik
  1. Fase Adsorpsi : Fase dimana bakteriofag menempel pada bakteri.
  2. Fase Penetrasi : Fase dimana bakteriofag meninjeksi cairan fag ke bakteri. Sehingga susunan DNA bakteri menjadi rusak.
  3. Fase Replikasi : Fase dimana DNA Fag menggunakan DNA bakteri untuk bahan pembentuk selubung protein yang disebut kapsid.
  4. Fase Perakitan : Fase dimana asam nukleat dan protein menyusun dinding sel. Dan terbentuklah Fag yang baru. Jumlahnya sekitar 200.
  5. Fase Pembebasan : Fase dimana sel bakteri pecah dan keluarnya fag - fag yang akan sel - sel inang yang lain.
  • Daur Lisogenik
  1. Fase Adsorpsi dan Infeksi : Fase dimana virus melakukan penetrasi pada bakteri.
  2. Fase Penetrasi : Virus mulai mengeluarkan DNA dalam tubuh bakteri.
  3. Fase Penggabungan : DNA virus bergabung dengan DNA bakteri dan membentuk profag.
  4. Fase Replikasi : Profag membelah bersamaan dengan bakteri.

Virus Yang Menguntungkan :
  • Pembuatan Antitoksin : Pada daur lisogenik terdapat fase penggabungan menghasilkan sel inang dalam materi virus (DNA virus). Proses ini kemudian direkayasa dengan penggabungan gen yang bersifat menguntungkan. Hasilnya dalam sel bakteri terdapat DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Zat ini yang kemudian dipisahkan dan digunakan untuk melawan penyakit yang menyerang manusia.
  • Melemahkan Bakteri Pantogen : Profag yang digunakan mengubah fenotipe bakteri sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran.
  • Memproduksi Vaksin : Vaksin juga dapat dibuat dengan mikroorganisme. Namun dengan pantogen yang sudah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang tapi sifat antigenetisnya tetap ada.
  • Sebagai Alat Diagnosis : Fag - fag virulen dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakteri - bakteri pantogen, sehingga dapat berfungsi sebagai diagnosis medis dan dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran suatu penyakit dalam masyarakat.
 Virus Yang Merugikan :
  • AIDS : virus ini menyerang sel - sel darah putih. Ini disebabkan oleh virus (HIV).
  • Hepatitis : disebabkan oleh hepatitis virus, ada lima tipe hepatitis yaitu A, B, C, D, E.
  • Gondong : disebabkan Mumps virus yang menyerang sel - sel kelenjar ludah sehingga menimbulkan bengkak di belakang telinga.
  • Campak : disebabkan virus golongan Paramyxovirus yang tidak mengandung neurominidase.
  • Cacar Air : disebabkan oleh virus Varicella zooter. Penyakit ini menular melalui benda - benda yang terkontaminasi.
  • Herpes : disebabkan oleh Herpes simplex virus atau Herpes zoster. Virus ini masuk ke tubuh melalui luka kecil.
  • Tetelo : penyakit yang menyerang unggas terutama ayam. Penyebabnya adalah virus NCD (New Castele Disease).
  • Tumor pada ayam : disebabkan oleh virus RSV (Rous Sarcoma Virus).
  • Cacar pada sapi : disebabkan oleh Vicinia virus.
  • Rabies : penyakit pada anjing, kucing dan monyet. Penyebabnya adalah virus golongan Rhabdovirus.
  • Flu burung : penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus Avian Influenza tipe A dari Famili Orthomyxoviridae.
  • Mozaik : penyakit yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacoo Mozaic Virus). Virus ini menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai, tomat, kentang, kacang, dan beberapa jenis labu.
  • Daun menggulung : penyakit yang menyerang tumbuhan tembakau, kapas, dan lobak. Penyakit ini disebabkanoleh virus TYMV (Turnp Yellow Mozaic Virus).
  • Degenerasi floem pada batang jeruk : disebabkan oleh virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Virus ini menyerang pembuluh tapis (kulit) pada pohon jeruk.
  • Penyakit batang kerdil : disebabkan oleh virus tungro. Virus ini menyerang tanaman padi dan tembakau.

Rabu, 20 April 2011

Ilmu Biologi



Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran